Sabtu, 07 November 2015

[Fiksimini] Hujan Seklasik Kenangan

#FiskiLaguku
Hujan Seklasik Kenangan

Derai hujan hanya numpang lewat di depan jendela. Aku menerawang langit dari balik jendela kamarku sembari menikmati alunan merdu moonlight sonata yang sayup-sayup terdengar. Sumbernya adalah laptopku yang kubiarkan menyala. Layar dekstopnya yang sengaja kuatur dengan foto beberapa tahun silam, membuatku alih-alih fokus mengerjakan tugas kuliah. Bayang-bayang masa lalu tiba-tiba menggerayangi ingatanku.
Huft, entah mengapa masa lalu selalu klop dengan hujan.
Nada-nada rendah yang terdengar di telingaku membuat dadaku serasa diremas. Ahh, mengapa harus berakhir? Kala itu, tidak ada masalah berarti. Hanya kekerasan ego masing-masing yang menjadi penyebab. Kalau saja tidak terjadi kesalahpahaman. Kalau saja masing-masing dari kami bisa berpikir dengan dewasa. Dan masih banyak ‘kalau saja’ yang lain.
Kuhembuskan napasku dengan kasar. Sudah berapa kali aku mengingatkan diri untuk tidak lagi terlarut dalam kenangan? Dia bukan lagi bagian dari nada yang menjadi harmoni hidupku. Nada indah itu sudah berlalu seperti hujan yang baru saja berhenti. Menyisakan hawa dingin yang tetap kurindukan.
(Tantangan dari Admin @KampusFiksi yang katanya cuma buat asik-asikan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar