#FiskiLaguku
Hujan Seklasik Kenangan
Derai
hujan hanya numpang lewat di depan jendela. Aku menerawang langit dari balik
jendela kamarku sembari menikmati alunan merdu moonlight sonata yang sayup-sayup terdengar. Sumbernya adalah
laptopku yang kubiarkan menyala. Layar dekstopnya yang sengaja kuatur dengan
foto beberapa tahun silam, membuatku alih-alih fokus mengerjakan tugas kuliah. Bayang-bayang
masa lalu tiba-tiba menggerayangi ingatanku.
Huft,
entah mengapa masa lalu selalu klop dengan hujan.
Nada-nada
rendah yang terdengar di telingaku membuat dadaku serasa diremas. Ahh, mengapa
harus berakhir? Kala itu, tidak ada masalah berarti. Hanya kekerasan ego
masing-masing yang menjadi penyebab. Kalau saja tidak terjadi kesalahpahaman. Kalau
saja masing-masing dari kami bisa berpikir dengan dewasa. Dan masih banyak ‘kalau
saja’ yang lain.
Kuhembuskan napasku dengan
kasar. Sudah berapa kali aku mengingatkan diri untuk tidak lagi terlarut dalam
kenangan? Dia bukan lagi bagian dari nada yang menjadi harmoni hidupku. Nada indah
itu sudah berlalu seperti hujan yang baru saja berhenti. Menyisakan hawa dingin
yang tetap kurindukan.(Tantangan dari Admin @KampusFiksi yang katanya cuma buat asik-asikan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar